Selasa, 30 November 2010

Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Obama ke Indonesia dan Bencana Alam Meletusnya Merapi


Kedatangan Obama ke Indonesia
Kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Indonesia sempat mengalami penundaan. Tepat pada tanggal 10 November Tepat pada hari ini 10 November Bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan dan bertepatan pula pada hari pahlawan ini bangsa kita kedatangan tamu “penting” Sang Presiden dari Negeri Adikuasa Amerika Serikat Barack Husain Obama, yang mulya begitulah presiden kita menyebutnya dalam pidato di Istana Negara.
Dalam kesempatan kunjungannya Presiden Amerika ini  begitu banyak menyita perhatian seluruh elemen bangsa ini, mulai dari Presiden hingga pedangan asongan sekalipun. Bahkan berita media masapun tak luput pula tersita perhatiannya yang semula secara aktif memberitakan tentang musibah Merapi yang tak hanya sedang hangat-hangatnya tapi malah Panas-panasnya dan juga Mentawai justru hari ini sejak kemarin penuh disuguhi oleh liputan kedatangan  Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama datang ke Indonesia. Kedatangannya tersebut membawa dampak luar biasa bagi perekonomian dan bisnis di Indonesia. Berikuit adalah dampak positif dan negatifnya:
 Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian Indonesia:
ü  Hubungan diploma antara Indonesia dan Amerika menjadi terlihat lebih baik.
ü  Melihat bahwa banyak potensi potensi anak bangsa yang dapat berkembang seperti halnya pada Obama.
ü  Menandakan bahwa AS membuka diri secara langsung untuk menjalin hubungan internasional terhadap bangsa kita.
ü  Pemberitaan tentang kedatangan Barack Obama terdengar hingga ke mancanegara sehingga popularitas negara Indonesia pun ikut terdongkrak.
ü  Harus menandai peningkatan kerja sama di berbagai program, terutama di bidang ekonomi dan investasi, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
ü  Melalui peningkatan kerja sama dan hubungan baik kedua negara, Indonesia bisa menarik investor AS lebih banyak untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia serta menjadi AS sebagai pasar ekspor Indonesia.
ü  Dengan peningkatan fluktuatif ekonomi Indonesia pada periode reformasi dan tahun 2008 silam yang cukup signifikan akan menambah daya tarik Indonesia bagi investor asing sebagai lahan investasi yang ampak cukup menguntungkan. 
ü  Akan dapat menjadikan simbol kepercayaan internasional terhadap Indonesia
ü  Mengangkat nama Indonesia melalui liputan internasional dari kunjungannya.


Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
ü  Sterilisasi area yang dilakukan pihak keamanan terlalu berlebihan sehingga membuat warga sekitar Jakarta dan Depok kebingungan memilih jalan untuk keluar.
ü  Menyebabkan beberapa ruas jalan di ibukota mengalami penutupan/pengalihan sementara yang mengakibatkan sangat tersendatnya arus lalu lintas dibandingkan dengan sebelumnya sehingga hal tersebut sangat merugikan semua pengguna jalan.
ü  Kedatangan Barack Obama bertepatan dengan Hari Pahlawan, biasanya setiap tanggal 10 November tepat pukul 10 media elektronik banyak yang menyuguhi liputan berita tentang perlunya mengheningkan cipta bagi para pahlawan bangsa dijalan-jalan, tapi kelihatannya hari ini lebih memilih untuk meliput perjalanan presiden AS tersebut. Barack Obama yang menurut jadual akan mampir ke Taman Makam Pahlawan Kalibata justru membatalkan agenda tersebut dan memlilih untuk mempercepat jadual kunjungannya.
ü  Seharusnya dana yang kita keluarkan untuk menyambut kedatangan Barack Obama lebih baik digunakan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam yang lebih membutuhkan.

Bencana Merapi Di Yogyakarta
Tepat pada tanggal 26 Oktober 2010 pukul 17.02 Gunung Merapi meletus, ditandai dengan turunnya lava beserta awan panas dari puncak Gunung Merapi. Korban tewas mencapai 161 orang, termasuk dari wartawan vivanews, Yuniawan Nugroho dan relawan TNI, dr. Tutur Priyono disebabkan awan panas yang menyembur, semburan awan panas ini juga disebut “wedhus gembel” suhunya sekitar 500 derajat celsius.
Letusan Gunung Merapi ini memakan korban yang lebih banyak dibanding letusan Gunung Merapi meletus pada tahun 2006 lalu.


Kronologis Meletusnya Gunung merapi
1. Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit.
2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit.
3. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit.
4. Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit.
5. Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit.
6. Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit.
7. Pukul 18.00 sampai dengan pukul 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos pengamatan G. Merapi Jrakah    dan Selo.
8. Suara dentuman sebanyak 3 kali terjadi pada pukul 18.10, pukul 18.15, dan pukul 18.25.
9. Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit.
10. Pukul 18.21 terjadi awan panas besar selama 33 menit.
11. Dari Pos Pengamatan G. Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung ke atas    setinggi 1,5 km dari puncak G. Merapi.
12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda.
13. Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara.
Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian
ü  Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan
ü  Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus.
ü  Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
ü  Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
ü  Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.
ü  Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.
ü  Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para dermawan.
Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
ü  Merusak pemukiman warga sekitar bencana.
ü  Menyababkan kebakaran.
ü  Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merapi.
ü  Menyebabkan gagal panen.
ü  Matinya infrastruktur.
ü  Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana.
ü  Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat bencana.
ü  Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur.
ü  Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati.
ü  Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.

Sumber:


Minggu, 07 November 2010

PRETEST AND KUIS JARKOM LAN

Selvia Arista
Kelas : 4 IA 12
NPM : 50407792
JAWABAN PRETEST V-CLASS JARKOM LAN
Subnetting Tabel
Mayor Jaringan: 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Sekitar 3% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 50% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
SERVER 3 6 200.0.1.0 /29 255.255.255.248 200.0.1.1 – 200.0.1.6 200.0.1.7
Mayor Jaringan: 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Sekitar 38% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 86% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan
Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
ACCOUNTING STAFF 11 14 200.0.2.64 /28 255.255.255.240 200.0.2.65 – 200.0.2.78 200.0.2.79
IT STAFF 7 14 200.0.2.80 /28 255.255.255.240 200.0.2.81 – 200.0.2.94 200.0.2.95
OPERASIONAL STAFF 28 30 200.0.2.32 /27 255.255.255.224 200.0.2.33 – 200.0.2.62 200.0.2.63
CS STAFF 30 30 200.0.2.0 /27 255.255.255.224 200.0.2.1 – 200.0.2.30 200.0.2.31


Latihan Subnetting, VLSM
Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management 32 host
HRD 16 Host
Administrasi 8 Host
IT 4 Host
Sales 16 Host
Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :
Nama Host NA Range Broadcast SM
Management 32 host



HRD 16 Host



Administrasi 8 Host



IT 4 Host



Sales 16 Host



JAWAB KUIS V-CLAS JARKOM

Mayor Jaringan: 200.200.0.0/16
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 142
Sekitar 0% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 54% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
Administrasi 8 14 200.200.0.128 /28 255.255.255.240 200.200.0.129 – 200.200.0.142 200.200.0.143
HRD 16 30 200.200.0.64 /27 255.255.255.224 200.200.0.65 – 200.200.0.94 200.200.0.95
IT 4 6 200.200.0.144 /29 255.255.255.248 200.200.0.145 – 200.200.0.150 200.200.0.151
Management 32 62 200.200.0.0 /26 255.255.255.192 200.200.0.1 – 200.200.0.62 200.200.0.63
Sales 16 30 200.200.0.96 /27 255.255.255.224 200.200.0.97 – 200.200.0.126 200.200.0.127

Selasa, 02 November 2010

Pembuatan 12 Network dengan Menggunakan Kelas B



Untuk menentukan 12 network ini , cara yang digunakan adalah sebagai berikut:
Karena angka 12 tertletak diantara 23- 24, disini diambil dari pangkat yang terbesar yaitu 24. . nilai N disini merupakan identitas dari IP kelas B, jadi bisa diabaikan saja.
Proses Iterasinya:
        I.            N.N. 0.0- N.N.15.255
      II.            N.N.16.0- N.N.31.255
   III.            N.N.32.0- N.N.47.255
   IV.            N.N.48.0- N.N.79.255
      V.            N.N.80.0- N.N.143.255
   VI.            N.N.144.0-N.N.159.255
 VII.            N.N.160.0-N.N.175.255
VIII.            N.N.175.0-N.N.207.255
    IX.            N.N.208.0-N.N.223.255
      X.            N.N.224.0-N.N.239.255
    XI.            N.N.240.0-N.N.255.255
Penjelasan dari Proses diatas:
-          iterasi I  dimulai dari nilai 0, maka kita hitung nilai dari 4 bit yang bernilai 1, jadi nilai yang dihasilkan adalah 15.
-          Iterasi II bit yang bernilai 1 ada pada posisi 24, maka bernilai 16, kemudian dijumlahkan dengan jumlah bit yang sebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 31.
-          Pada iterasi III nilai bit pada sebelah kiri yaitu 32, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 47.
-          Pada iterasi IV  nilai bit pada sebelah kiri yaitu 48, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 79.
-          Pada iterasi V nilai bit pada sebelah kiri yaitu 80, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 143.
-          Pada iterasi VI nilai bit pada sebelah kiri yaitu 144, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 159.
-          Pada iterasi VII nilai bit pada sebelah kiri yaitu 160, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 175.
-          Pada iterasi VIII nilai bit pada sebelah kiri yaitu 176, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 207.
-          Pada iterasi IX  nilai bit pada sebelah kiri yaitu 208, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 223.
-          Pada iterasi X nilai bit pada sebelah kiri yaitu 224, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 239.
-          Pada iterasi XI nilai bit pada sebelah kiri yaitu 240, kemudian dijumlahkan jumlah bit yang berada disebelah kanan yaitu 15, jadi nilai yang dihasilkan adalah 255. Proses akan berhenti jika nilai bit yang disebelah kanan bernilai 1 semua.