Selasa, 26 Oktober 2010

EBC (E-Business dan E-Commerce)


EBC (E-Business dan E-Commerce)
E-Business (Bisnis Elektronik)
E-Business atau bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan bantuan sistem informasi komputer. Atau dengan kata lain bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang diotomatisasikan dengan bantuan media komputer. Proses bisnis ini sangat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Bisnis elektronik memungkinan untuk pertukaran data diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik lewat web, internet, intranet atau kombinasi dari semua itu.
E-Business berkaitan langsung dengan proses bisnis yang ada, diantaranya adalah:
1.                  Pembelian secara elektronik (electronic purchasing)
2.                  Pemrosesan pemesanan elektronik
3.                  Penanganan dan pelayanan kepada pelanggan
4.                  Kerjasama dengan mitra bisnis
Kegunaan E-Business :
·        Berhubungan dengan supplier dan mitra bisnis perusahaan
·        Memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik
E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
E-Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televise, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu website.
Ada beberapa hal yang dilibatkan dalam E-Commerce, diantaranya adalah :
  • Transfer dana elektronik
  • Pertukaran data elektronik
  • Sistem manajemen inventori otomatis
  • Sistem pengumpulan data otomatis
E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, artinya ruang lingkup dari E-Business lebih besar dari E-Commerce. Tidak hanya dalam konteks perniagaan, tapi juga dalam hal pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain sebagainya.
Teknologi yang diperlukan dalam E-Commerce :
  1. Jaringan
  2. Database
  3. E-Mail
  4. Bentuk teknologi Non-Komputer (pengiriman barang, alat pembayaran, dll)
Proses bisnis dengan E-Commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.
Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut:
·        OTOMATISASI
Proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (“enterpriseresource planning”concept).
·        INTEGRASI
Proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time”concept)
·        PUBLIKASI
Memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging”concept)
·        INTERAKSI
Pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI”concept)
·        TRANSAKSI
Kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment”concept)
Keuntungan e-commerce bagi bisnis:
a.      Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b.      Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c.      Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d.     Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e.      Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f.       Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g.      Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
 Kekurangan  e-commerce bagi organisasi / perusahaan :
1.      Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
2.      Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
3.      Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.


SNB (Social Network Business)


SNB (Social Network Business)
SNB (Social Network Business) yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut  layanan jaringan sosial. SNB atau layanan jaringan sosial dapat berupa layanan online, platform, atau situs yang berfokus pada bangunan dan mencerminkan dari jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang-orang.
Saat ini banyak layanan jaringan sosial berbasis web yang menyediakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi melalui internet , seperti e-mail dan pesan instan. Dalam arti yang lebih luas, layanan jaringan sosial biasanya berarti berpusat-pelayanan individual sedangkan komunitas online layanan adalah kelompok-berpusat. Situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi gagasan, kegiatan, acara, dan kepentingan dalam jaringan masing-masing.
Jenis utama layanan jaringan sosial adalah mereka yang berisi kategori tempat-tempat , sarana untuk terhubung dengan teman-teman dan sistem rekomendasi terkait dengan kepercayaan. Metode populer sekarang menggabungkan keseluruhannya, misalnya Facebook, Twitter, MySpace dan Lain sebagainya.
Upaya untuk mendukung adanya jejaring sosial melalui komunikasi komputer yang dimediasi dibuat dalam banyak layanan online, termasuk Usenet, Arpanet, dan Buletin Papan Jasa(BBS). Jejaring sosial pada awalnya fokus digunakan untuk membawa orang berinteraksi antara satu dengan yang lainnya memalui chat room dan didorong untuk berbagi informasi pribadi atau ide- ide. Seiring dengan berjalannya waktu, jejaring sosial semakin mengembangkan metode- metode baru lainnya.
Situs jejraing sosial cenderung digunakan untuk berbagi beberapa fitur konvensional. Yang paling sering, pengguna individu didorong untuk membuat profil yang berisi berbagai informasi tentang diri mereka sendiri. Pengguna dapat mengupload foto sendiri untuk profil mereka, posting entri blog orang lain untuk membaca, dan mengkompilasi dan daftar saham kontak.
Beberapa jaringan sosial memiliki fitur tambahan, seperti kemampuan untuk membuat kelompo/ grup yang memiliki kepentingan bersama atau hanya dengan mengupload video streaming dan melakukan diskusi forum.

CIM (Corporate Information Management)


CIM (Corporate Information Management)
SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan computer.
Berbagai perusahaan kini memerlukan SIM. Dengan pengelolaan SIM yang tepat, tentunya perusahaan berikut akan berkembang. Namun meskipun telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan SIM pada suatu perusahaan tidak berhasil. Oleh karena itu diperlukan evaluasi apa sajakah yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan SIM tersebut.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
Karakteristik SIM
  • Merupakan salah satu dari 5 sub sistem dalam CBIS (Computer Based Information   System/Sistem Informasi Berbasis Komputer).
  • Merupakan tujuan untukmempertemukan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer pada semua tingkat organisasi.
  • Merupakan seluruh fungsi sistem informasi didalam suatu sub sistem input, database dan sub sistem output.
  • Memberikan gambaran terhadap atitude eksekutif dengan penyediaan komputer untuk membantu pemecahan masalah organisasi.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
  • Pemrosesan data batch
  • Pemrosesan data tunggal
  • Pemrosesan on-line, real time
  • Komunikasi data dan switching pesan
  • Pemasukan data jarak jauh dan up date file
  • Pencarian records dan analisis
  • Pencarian file
  • Algoritme dan model keputusan
  • Otomatisasi kantor.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Sebenarnya secara teori, komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM), namun dalam praktek agaknya menjadi suatu kepercayaan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer, sehingga timbulah sistem informasi berbasis komputer (CBIS). Berikut ini merupakan bagan yang menjelaskan SIM sebagai sub unit suatu sistem.

SII (Strategy Of Information Integration)


SII (Strategy Of Information Integration)

Permasalahan rumit yang sering kali dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Peristiwa yang tersebut misalnya  terjadi pada saat penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengalaman, kompleksitas permasalahan yang dijumpai tidak saja bertumpu pada aspek teknis, namun sering lebih menonjol pada hal-hal yang bersifat non-teknis yang biasanya didominasi oleh isu “ego sektoral” pada masing-masing institusi yang terlibat. Tanpa adanya strategi yang jelas, maka sering kali kegiatan integrasi sistem tersebut menemui jalan buntu, atau tidak berhasil. Kunci permasalahan terjadinya fenomena tersebut pada dasarnya terletak pada kesalahan pemilihan pendekatan atau metodologi proses terkait.
Dalam menghadapi tantangan ini, metodologi yang dipergunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis maupun non teknis yang seharusnya dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek yang dimaksud tersebut.
Sebuah metodologi yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip pemilihan strategi yang berevolusi dari satu tahapan waktu ke tahapan waktu selanjutnya, dengan kata lain bahwa pendekatan yang dipergunakan adalah merupakan suatu rangkaian strategi yang beragam, yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan proyek integrasi.
Tuntutan globalisasi dan persaingan bebas serta terbuka saat ini secara langsung telah memaksa berbagai organisasi komersial seperti perusahaan maupun non komersial seperti pemerintah untuk menata uang platform organisasinya.
Dalam konteks ini, berbagai inisiatif strategi ditelurkan oleh sejumlah praktisi organisasi yang masing-masing mengarah pada keinginan berkolaborasi atau berkooperasi untuk menyusun kekuatan dan keunggulan baru dalam bersaing. Terkait dengan hal ini, sejumlah fenomena yang menggejala akhir-akhir ini antara lain:

·        Terjadinya merger dan akuisisi antar dua atau sejumlah organisasi dalam berbagai industry vertikal, seperti: perbankan, asuransi, manufaktur, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
·        Restrukturisasi korporasi yang dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak-anak perusahaan dalam sebuah konsorsium grup usaha.
·        Strategi kerjasama berbagai institusi pemerintah secara lintas sektoral untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
·        Tuntutan berbagai mitra usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas aliansi dan kolaborasi dan lain sebagainya.
Adanya berbagai fenomena tersebut secara tidak langsung memberikan dampak bagi manajemen organisasi, terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber dayanya masing-masing. Beragam tuntutan yang berakhir pada keinginan untuk ”mengintegrasikan” secara fisik maupun relasi dua atau lebih organisasi tersebut bermuara pada kebutuhan melakukan upaya sharing sejumlah sumber daya data dan informasi yang dimiliki sesama organisasi.
Artinya adalah bahwa, dua atau lebih sistem informasi yang ada harus diupayakan untuk diintegrasikan. Lamanya proses integrasi dan sering gagalnya usaha tersebut menggambarkan tingkat kesulitan atau kompleksitas usaha integrasi yang dimaksud. Banyak kalanagan praktisi menilai bahwa masalah utama yang dihadapi bukanlah karena kendala teknis, namun lebih banyak didominasi oleh hal-hal yang non teknis (baca: politik organisasi). Tidak banyak pihak yang mampu mencari jalan keluar dalam menghadapi kenyataan ini.

Minggu, 24 Oktober 2010

Jaringan Semantik

Jaringan Semantik



Fakta- fakta yang dapat terbentuk dari jaringan semantik diatas adalah:
- Kuda makan rumput
- Rumput adalah tanaman berwarna hijau
- Kuda mempunyai kaki jumlahnya empat
- Kuda adalah hewan penghasil susu
- Susu rasanya manis
- Selvi memetik daun jenisnya salam
- Salam adalah tanaman berwarna hijau
- Selvi pelihara kuda
- Selvi memakai baju berwarna pink bergambar kaki jumlahnya empat
- Selvi memakai baju berwarna pink terlihat manis

Naskah (Script)

Naskah(Script)

Script kejadian membuka rekening baru di bank.
Jalur(track) : Transaksi pembukaan rekening baru di Bank.
Role(peran) : Calon nasabah, Customer Service, dan Teller.
Prop(pendukung) : pena, formulir pendaftaran nasabah, slip setoran, komputer, data- data calon nasabah (seperti KTP ), mesin penghitung uang, alat pendeteksi uang palsu dan materai.
Kondisi input : Calon nasabah harus mempunyai kartu tanda pengenal seperti SIM, KTP, dsb.
 Adegan 1: Persiapan Calon Nasabah
- Masuk ke bank
- Mengambil nomor antrian
- Menunggu di ruang tunggu
 Adegan 2: Persiapan Customer Service
- Mempersilahkan calon nasabah untuk duduk
- Menanyakan keperluan calon nasabah
 Adegan 3 : Calon nasabah mengajukan pembuatan rekening
- Mengisi data- data pengajuan pembuatan rekening baru
- Menandatangani formulir tersebut
 Adegan 4: Customer Service memvalidasi transaksi
- Menginput data yang sudah diisi calon nasabah
- Memberikan buku tabungan kepada nasabah
 Adegan 5: Nasabah menyetor uang setoran pertama
- Nasabah menulis slip setoran
- Nasabah menuju ke Teller
 Adegan 6 : Teller melayani kebutuhan nasabah
- Teller menghitung uang setoran nasabah
- Teller memvalidasi transaksi penyetoran
- Teller mencetak buku tabungan nasabah
 Adegan 7 : Nasabah telah selesai melakukan transaksi
- Nasabah keluar dari bank
 Hasil:
- Nasabah merasa senang
- Nasabah merasa dilayani dengan baik
- Nasabah merasa tidak dilayani dengan baik

Senin, 11 Oktober 2010

Intelligent Agent(Robot Kasir)

 Agent type: Robot Kasir
 Percept: Sensor Kamera, Pendeteksi Uang Palsu, Seperangkat Komputer Kasir, dan sensor untuk nomor seri barang yang dibeli(barcode).
 Action: mensensor barang, menerima uang, mendeteksi uang pada saat menerima uang, mengembalikan uang jika ada kelebihan uang.
 Goals: keamanan, kecepatan, kenyamanan konsumen dan keuntungan yang maksimal.
 Environment: Supermarket/ Mall.
 Penjelasan: robot kasir ini dapat melihat nomor seri barang/ barcode yang kemudian akan diarahkan ke sensor barcode. Kemudian dapat menerima uang dari konsumen yang dilanjutkan dengan mendeteksi uang tersebut apakah palsu/tidak, hal ini dapat dilakukan dengan alat pendeteksi uang palsu. Robot ini dapat melihat hasil dari jumlah pembelian konsumen, jika uang yang diberikan konsumen lebih maka robot kasir ini dapat mengembalikanya sesuai dengan jumlah kembaliannya.
 Performance measure/goal:
• Dapat melayani konsumen dengan baik seperti halnya pada manusia.
• Mengurangi kesalahan.
• Meminimalisasi biaya dan waktu.
• Keuntungan yang maksimal .
 Robot kasir ini dapat digunakan pada lingkungan seperti apa?
• Dapat digunakan pada posisi kasir di restoran atau hanya supermarket?
• Bagaimana jika terjadi perampokan pada supermarket?

Rabu, 06 Oktober 2010

Penggunaan Ponsel sebagai Modem


Penggunaan Ponsel sebagai Modem
Teknologi informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus meningkat membawa dampak utama yaitu pada proses pengolahan data menjadi suatu informasi. Penggunaan internet adalah solusi yang sangat optimal dalam beburu informasi. Saat ini layanan internet jauh lebih merakyat dibandingkan dulu, dimana kita harus pergi dulu ke warnet untuk mengakses internet. Sekarang, teknologi internet lebih berkembang pesat lagi, mislanya hotspot sudah banyak tersebar dari kampus, cafe, sampai pusat perbelanjaan. Untuk teknologi handphone pun tidak mau kalah bermacam- macam produk ditawarkan oleh setiap operator GSM (GPRS sampai 3.5G) dan CDMA berkaitan dengan akses data internet.
Untuk koneksi dengan handphone ini sepertinya cukup  banyak diminati, selain karena kemudahan koneksi, dimana kita bisa mengakses internet dari mana saja, mau di rumah, di jalan, atau dimanapun saat kita tidak bisa mendapatkan akses WiFi. Akses internet dengan handphone juga memberikan alternatif pilihan berkaitan dengan biaya, yaitu volume based dan timed based.
Pemanfaatan ponsel sebagai modem untuk akses internet merupakan salah satu alternatif koneksi internet. Caranya adalah dengan menghubungkan ponsel ke komputer/laptop melalui kabel data, infrared, ataupun bluetooth.  Untuk penggunaan dengan kabel data tahapan untuk menginstall nya adalah sebagai berikut :
  1. Persiapan untuk membuat Com Port, komunikasi modem dilakukan melalui Com Port dan digunakan kabel data untuk difungsikan sebagai Com Port. Caranya dengan merubah fungsi dari USB Cable data menjadi sebuah COM pada komputer/ laptop.
  2. Setting driver dari install driver setelah dibukanya Com Port maka software WinXP dapat mengenali handphone sebagai modem
  3. Proses untuk koneksi Network pada Windows XP, setelah COM port dan Modem selesai di Install, proses terakhir adalah memasukan fungsi koneksi dari Modem sebagai koneksi ke Internet.

Untuk modem ponsel, keuntungan yang kita bisa dapatkan adalah kita bisa menggunakan fasilitas dasar kartu seluler yaitu untuk ber-telepon dan ber-sms, tanpa harus bongkar pasang .Untuk beberapa kartu dan ponsel, ada kelebihan lain dimana saat kita menggunakan sebagai modem dan masuk ke dunia internet, kita tetap bisa menerima telepon dan sms, dengan demikian kita mendapatkan informasi  lain dari rekan kita.
Keuntungan  nyata lainnya terletak pada kemudahan pemakaian internet di daerah yang tidak terjangkau oleh kabel telepon, jaringan komputer, atau bahkan oleh jangkauan hotspot internet sekalipun. Jika pada suatu daerah terpencil seseorang dapat memperoleh sinyal GPRS, maka ia dapat mengakses internet melalui komputer/laptopnya dengan memanfaatkan ponsel.
 Untuk kelemahan dari modem ponsel  ini adalah lebih pada setting ponsel sebagai modem itu sendiri, karena karakter dari masing-masing merk, jenis, seri ponsel beragam yang tentu saja membutuhkan seting yang beragam pula, dan untuk yang satu ini relatif menyulitkan, kecuali dari pihak produsen telah menyediakan aplikasi yang memudahkan seting tersebut (Nokia PC Suite misalnya). Selain itu, kelemahan lain dari modem ponsel adalah ketahanan komponen  ponsel itu sendiri. Dengan pemakaian terus-menerus, bahkan sampai low batt misalnya, tentu saja itu akan membuat ponsel selalu bekerja ekstra, dan cepat panas. Berbeda dengan modem usb yang memang dirancang khusus untuk akses internet, jadi lebih tahan panas saat diajak bekerja keras.