Selasa, 26 Oktober 2010

EBC (E-Business dan E-Commerce)


EBC (E-Business dan E-Commerce)
E-Business (Bisnis Elektronik)
E-Business atau bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan bantuan sistem informasi komputer. Atau dengan kata lain bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang diotomatisasikan dengan bantuan media komputer. Proses bisnis ini sangat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Bisnis elektronik memungkinan untuk pertukaran data diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik lewat web, internet, intranet atau kombinasi dari semua itu.
E-Business berkaitan langsung dengan proses bisnis yang ada, diantaranya adalah:
1.                  Pembelian secara elektronik (electronic purchasing)
2.                  Pemrosesan pemesanan elektronik
3.                  Penanganan dan pelayanan kepada pelanggan
4.                  Kerjasama dengan mitra bisnis
Kegunaan E-Business :
·        Berhubungan dengan supplier dan mitra bisnis perusahaan
·        Memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik
E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
E-Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televise, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu website.
Ada beberapa hal yang dilibatkan dalam E-Commerce, diantaranya adalah :
  • Transfer dana elektronik
  • Pertukaran data elektronik
  • Sistem manajemen inventori otomatis
  • Sistem pengumpulan data otomatis
E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, artinya ruang lingkup dari E-Business lebih besar dari E-Commerce. Tidak hanya dalam konteks perniagaan, tapi juga dalam hal pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain sebagainya.
Teknologi yang diperlukan dalam E-Commerce :
  1. Jaringan
  2. Database
  3. E-Mail
  4. Bentuk teknologi Non-Komputer (pengiriman barang, alat pembayaran, dll)
Proses bisnis dengan E-Commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.
Secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut:
·        OTOMATISASI
Proses otomatisasi yang menggantikan proses manual. (“enterpriseresource planning”concept).
·        INTEGRASI
Proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time”concept)
·        PUBLIKASI
Memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan. (“electronic cataloging”concept)
·        INTERAKSI
Pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI”concept)
·        TRANSAKSI
Kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment”concept)
Keuntungan e-commerce bagi bisnis:
a.      Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b.      Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
c.      Kustomisasi masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di internet.
d.     Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya ke perusahaan secara on-line. Kemudian perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e.      Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon secara langsung.
f.       Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g.      Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
 Kekurangan  e-commerce bagi organisasi / perusahaan :
1.      Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat pnting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
2.      Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
3.      Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar