Kamis, 27 Januari 2011

Bisnis dalam Bidang TI


Bisnis dalam Bidang TI

Perkembangan Bisnis Informatika mengalami perkembangan yang sangat meningkat, hal ini dikarenakan karena semakin berkembangnya teknologi yang membuat semuanya dilakukan dengan basis computer dan jaringan. Sebagai contoh adalah Wimax dan Wireless. Mungkin bagi sebagian masyarakat kita dan pemerintah masih memandang sebelah mata akan peluang dari bisnis ini. Akan tetapi dibandingkan dengan hambatan pada bisnis software, Wimax dan Wireless tidaklah memiliki hambatan yang besar sehingga bisnis ini cukup menjanjikan. Diluar negeri perkembangan Wimax dan Wireless sangat pesat, bahkan dibeberapa negara, Wimax dan Wireless merupakan salah satu bisnis yang sangat serius.
Wimax atau wireless merupakan jaringan nasional maupun internasional. WiMax Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Memang hal yang biasa terjadi pada Wimax atau wireless adalah keuntungan yang didapat tidaklah besar, akan tetapi semakin produktif bisnis tersebut dan dikenal oleh banyak orang maka keuntungannya akan meningkat tajam. Apabila sudah cukup populer suatu teknologi Wimax atau wireless dengan browser atau situs-situs yang baru maka Wimax atau wireless tersebut dapat "menapaki" bisnis baru yaitu "meng-game-kan" yang sukses. Banyaknya institusi yang tertarik atas standar ini karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar manfaat dan keuntungan.
WiMax hanya sekedar perangkat teknologi saja untuk mengalirkan internet ke pelanggan akhir. Yang menjadi agenda utama untuk meningkatkan penetrasi internet adalah skema pembangunan infrastruktur backbone nasional maupun internasional.

Wimax itu hanya teknologinya saja tetapi yang diupayakan itu adalah penurunan tarif internet dengan mengupayakan infrastruktur backbone internasional. Dengan bertambahnya backbone internasional, diharapkan mampu menurunkan tarif internet secara signifikan. Backbone internasional memiliki kontribusi 40% dalam struktur penarifan internet di Tanah Air. Perhitungan berapa penurunannya belum bisa dipastikan jika nantinya bisa memenuhi kebutuhan sambungan internet internasioanal melalui backbone internasional. Tapi pastinya penurunan akan signifikan tandasnya.

Biaya sambungan untuk koneksi internet internasional per 1 Mbps seharga Rp.20.000.000 maka tarif yang ideal untuk backbone internasional, sebesar RP.8000.000
Di lain pihak, penurunan tarif internet dipastikan akan memicu peningkatan bisnis internet di Indonesia.
Saya memprediksi, dengan angka 2,5 juta yang terdaftar berlangganan internet saat ini saja, potensi bisnis yang bisa dihasilkan sebesar Rp2,5 triliun.
Itu pun sekedar asumsi paling kecil saja dengan ARPU (rata-rata belanja pelanggan per bulan) sebesar Rp 100 ribu. Potensi bisnis internet pun bisa melonjak karena angka penggunanya saat ini bisa 10 kali lipat dari yang terdaftar atau 25 juta pengguna maka dari itu semua internetan makin meningkat daya tenhcnology nasional maupun internasional.

sumber:
http://rinayuli.blogspot.com/2011/01/peluang-bisnis-dalam-bidang-it.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar